Gridlocked (2015)

first of all, gue awam tentang film.

awalnya nyari film ini gara-gara lagi nyari referensi film di Google yang sejenis sama John Wick, The Equalizer, Bourne, The Accountant. intinya film action yang rame, yang dor-dar pokoknya. lagi liat-liat, muncul film ini. mayan susah nyarinya, dan keliatannya engga terlalu terkenal. pertama, it takes a week to download. ga ada yang nge-seed parah. kedua, di subscene subnya dikit. wkwk.

tokoh utamanya, David Hendrix (engga sodaraan sama Jimi Hendrix) diceritakan sebagai anggota Special Response Team 5 (SRT 5) yang lagi non-aktif atau emang udah ga aktif. dia diberikan tugas buat ‘ngejaga’ artis yang baru aja bikin kasus: mukul wartawan pas mabuk, dan videonya kesebar. Brody Walker terancam dipenjara, atau dia semacam ikut kegiatan polisi di lapangan. jujurnya gue juga ga ngerti sih kenapa ada pilihan ini, mungkin di filmnya dijelasin tapi gue kurang nangkep.

Hendrix ini ditugasin buat ‘ngegerebeg’ kaya drug dealers gitu, tapi selama ada Walker ikut sama dia, Hendrix ini merasa terganggu banget. Walker ini tipe yang annoying parah, dan bawel banget, apalagi waktu Walker salah mengira dia suatu hari dibolehin buat pegang senjata waktu bareng sama Hendrix. uniknya, Walker ini kepo banget sama kehidupan Hendrix, puncaknya Walker muncul di depan pintu apartemen Hendrix sambil bawa beberapa botol bir. nge-beer bareng gitu niatnya.

bukannya jadi ngobrol mereka, malam itu juga Hendrix bawa Walker ini ke semacam police base gitu, tempat timnya biasa ngumpul dan latihan. sayangnya, pas mereka di sana, ternyata ada misi lain yang lagi berlangsung. sekelompok orang berniat mencuri ‘uang’ yang sebenarnya adalah barang bukti yang berusaha dihilangkan oleh polisi sendiri, terletak di ruangan bawah tanah. entry-nya dimulai dari 3 orang yang nyamar jadi teknisi dateng ke base tersebut dan masuk ke ruang server gitu (buat matiin listrik, telepon, dan kasih akses kamera CCTV ke orang luar) lalu masuk ke ruang arsip – ruangan yang ternyata punya ruang bawah tanah tempat barang bukti yang dicari oleh orang-orang tersebut.

sepanjang sisa film dari sini dijamin rame, tembak-tembakan yang engga terlalu ngasal, dan ya gue suka banget modelan begini. singkatnya, satu base polisi itu rata sama tim luar tersebut, dan tersisa tim SRT 5 ini plus Walker. SRT 5 sendiri totalnya ada 4 orang, termasuk Hendrix. ada satu scene yang menarik, orang luar ini nerima pesan dari dalem, ngasih tau bahwa mereka udah pegang ‘uang’ tersebut. kalo ga salah, bentuknya itu bond, surat utang.

Hendrix, yang akhirnya percaya sama Walker, memikirkan strategi buat melewati ini semua. mereka membakar surat utang tersebut di depan kamera CCTV yang tersambung dengan pihak luar. di dalam, ternyata ada satu orang yang dijadikan kambing hitam, dijebak berada dalam posisi ngantongin hape yang ngirim pesan tadi. orang tersebut diikat, dan ga dibiarin buat ikut ‘perang’. singkatnya disekap.

mendekati akhir film, Walker menyaksikan secara langsung bahwa ternyata anggota yang lain-lah yang merupakan pengkhianatnya, Gina. Walker tanpa sepengetahuan Gina, ingin memberi tahu anggota tim yang lain, terutama anggota tim yang sedang disekap tadi. terlambat, Gina masuk ke ruangan tersebut dan langsung nembak anggota yang disekap dan Walker. untungnya Walker cuma ketembak sedikit, dan berakhir dia sendiri yang nembak Gina sampe mati.

simpel, klimaks film terjadi pada saat ketua orang yang dari luar, masuk, dan baku hantam dengan Hendrix. mereka sebenarnya adalah teman lama, yang berasal dari satu akademi yang sama. namun karena perbedaan pendapat, Hendrix memutuskan keluar dari akademi tersebut. berasal dari sekolah yang sama, membuat pertarungan mereka ini menjadi seru, namun sayang singkat sekali adegan ini.

hal yang menurut dapet banget di film ini adalah logika nakalnya Walker. Walker ini artis pemain film muda, baru 20 tahun umurnya, jadi bisa dibilang masih nakal-nakalnya. pada awal mereka bersiap di dalam base buat melawan, Hendrix bilang sama Walker, jangan lupa pakai vest. ditambah scene Walker dan Hendrix bersebelahan, Hendrix sedang merakit senjata dan Walker berusaha menirunya. Hendrix bilang sama Walker, tembak kepalanya, karena mereka pake vest.

sebenarnya Walker sebelum baku tembak terakhir itu dikunci dalam ruangan besi yang ada di mobil polisi, biar ga bisa keluar dan kalau sampe nanti dia selamat, dia bisa cerita ke dunia luar tentang apa yang terjadi. tapi sekali lagi dia nakal, akhirnya keluar, dan ternyata bisa bantu – ngebunuh Gina. setelah Walker bertemu Hendrix kembali, Hendrix marah karena Walker tidak memakai vest.

pada scene klimaks Hendrix baku hantam dengan musuh seperguruannya, sebenarnya Walker berusaha membantu Hendrix – walau dengan tingkah bodohnya – dan berakhir dia ditembak oleh musuh di perut. tentu Hendrix memenangkan pertarungan, ia melihat Walker yang tergeletak tanpa tanda kehidupan. namun tak lama, ternyata Walker batuk-batuk dan Hendrix bingung mengapa ia masih hidup setelah ditembak berkali di perut. setelah dibuka bajunya, ternyata ia menggunakan vest di dalam bajunya, agar tak nampak dari luar. karena kalau ia terlihat pake vest, pasti musuh akan menembaknya di kepala, dan dia tidak mau. pinter ga sih ?

kedua, Walker sama Hendrix bikin strategi, sebenarnya yang dibakar di depan CCTV itu bukan sepenuhnya bond. tapi cuma sedikit bond asli jadi cover, dan bawahnya adalah kertas kosong. sedangkan bond yang asli sudah diamankan di dalam mesin fotokopi. strategi ini terungkap pada ending film, dimana Walker, Hendrix, dan satu anggota lainnya selamat, dan mereka menceritakan satu sama lain strategi tersebut. pinter gasihhhh.

kalo gapaham, ya nonton sih udah paling bener. ada kok di netflix, di perahu juga ada.

Gridlocked (2015)

blackmirror : black museum.

disclaimer, bukan pengamat film, bukan tukang nonton fiilm juga.

ceritanya tau series ini udah lama, tapi belom nonton semua. dan hari ini seorang teman merekomendasikan buat nonton eps yang ‘black museum‘. dari beberapa episode yang sebelumnya gue tonton, black mirror ini bikin panik, gelisah, mikir, kalo bahasa kerennya anxiety kali ya.

ini opini tanpa liat review mana mana jadi ya beneran menurut gue aja, dan ditulis fresh abis nonton. sori ya kalo salah salah.

pertama, ‘black‘ di sini gue langsung tangkep sebagai black in race, karena langsung di scene awal, pemeran utamanya juga orang kulit hitam, Nish. diceritain dia ke ‘black museum‘, dan yang punya ini namanya Rolo Haynes. Haynes ini dulunya seorang peneliti gitu, bidangnya adalah med tech, in simple way he made somethings that are medical related. alurnya selalu dia menemukan pasien/tikus percobaan (it is human actually) yang butuh bantuan, lalu nawarin ‘solusi’ dengan teknologinya dia, orangnya setuju, dan berakhir buruk.

museum ini sendiri dia bangun untuk memamerkan alat-alat yang dia udah buat selama dia jadi researcher. Nish ini masuk ke sana, curious for some things, dan sebagai pemilik sekaligus penjaga museum yang baik, Haynes menjelaskan semuanya. scene pertama yang mulai aneh buat gue adalah pas Haynes pertama kepanasan, dan AC museumnya mati. solve-nya Nish ngasih minum ke Haynes.

semuanya berjalan lagi, Nish nanya satu alat, dan Haynes jelasin apa cerita dibalik alat tersebut. tepat setelah dia menjelaskan teddy bear yang ada ‘orang’ di dalemnya, gue ambil kesimpulan sebenarnya ini museum untuk hasil-hasil kejahatan dia. atau tepatnya ini adalah koleksi barang yang dia ciptakan tapi jadi kriminal.

wahana terakhir yang ditunjukin sama Haynes adalah sebuah ruangan dengan set seperti penjara, dan di dalemnya ada hologram yang berisi ‘jiwa digital’ (gatau dah nyebutnya apa) yang bisa dikontrol dari luar. pada wahana ini, pengunjung bisa melihat bagaimana kesakitannya orang yang dihukum mati di kursi setrum (?) dan mereka-lah yang menarik tuas buat liat hal tersebut. turns out ternyata hologram yang di dalem penjara adalah ayah kandung Nish. Haynes akhirnya kepanasan dan sesak (karena minum yang dikasi Nish), dan Nish berhasil buat memindahkan jiwa Haynes ke dalam ruangan tsb and let him feels what its like to be electrocuted. gue tau ini kalo dibaca tanpa nonton filmnya nonsense, sori.

sekarang bagian apa yan gue dapet. black mirror ini selalu cerita tentang teknologi. di scene awal, Nish ‘ngecas’ mobilnya pake solar panel portable yang tinggal dicolok kaya ngecas hape. di museum itu, semua hal yang diciptakan Haynes itu berteknologi tinggi, for now at least. secara ga langsung, gue dibuat jadi ‘takut’ sama teknologi. yes they do showed whats good in it, and ended up in a very bad things. kaya di scene terakhir, Nish ternyata nge-hack sistem dari ruangan tersebut biar bisa mindahin ‘jiwa’ Haynes ke dalem sana. sama kaya nonton Snowden, black mirror selalu bikin sedikit paranoid terhadap penontonnya.

dan pesan gelap yang mungkin gue bisa tangkep dari episode ini adalah apa juga kalah sama duit. di wahana terakhir, perlu dicatat bahwa hologram ‘jiwa digital’-nya ayah Nish itu tetep punya kesadaran, dan tetep merasakan sakitnya dieksekusi di kursi listrik, dan ternyata ada beberapa orang yang entah psycho ato masokis (intinya mereka dapat kepuasan dengan liat orang suffering) datang berulang kali ke wahana tersebut untuk lihat kesakitan orang dieksekusi mati. pengunjung biasa itu boleh ‘nyetrum’ hologram tersebut selama 10 detik, ga lebih. tapi ada beberapa orang yang punya duit, mereka bayar lebih untuk boleh ‘menikmati’ orang disetrum selama lebih dari 10 detik, 14 detik – yang mengakibatkan ‘jiwa digital’ tadi merasakan sakit yang sangat dan sampe mengeluarkan ‘juice’ dari mulutnya. batas matinya adalah 15 detik. jadi Haynes kasih bates buat orang yang bayar lebih ini sampai 14 detik, karena kalo lebih, ‘jiwa’ tadi jadi mati. dua kali. dan ga lagi menghasilkan duit.

episode ini juga cerita tentang proses balas dendam yang sangat rapih, dan mulus. kalau bahasa anak himpunan sih ‘main cantik’. gue suka banget Nish (Letitia Wright) dari awal akting biasa aja, sama sekali engga nunjukkin bahwa dia sebenarnya datang buat bales dendam. bahkan di awal dia gedor-gedor pintu kaya ngasih kesan ‘kalo boleh masuk ya sukur, engga juga gapapa’. dia bangun suasana selama tur museum juga oke banget, bahkan logat british-nya itu kok mantep kali ya, cuma buat nipu Haynes. kalo sadar, semakin belakang, dia semakin engga british sih.

baru smells something fishy itu waktu Nish liat ke hologram buat pertama kalinya. dan ternyata emang she says, ”Dad.” bangun klimaksnya juga oke banget sih, dari Nish cerita tentang protes, tentang ibunya yang akhirnya ke museum itu untuk liat jiwa hologram suaminya, dan klimaks selalu terasa begitu cepat. plot twist ternyata ibunya ada di dalem Nish, yang ternyata pake teknologi buatan Haynes (sama seperti yang di boneka), dan menyaksikan semua pembalasan dendam ini. just great.

ga ngerti ya ? nonton aja udah. bisa streaming di netflix, di kapal juga ada. iykwim.

Black Mirror : Black Museium (S04E06).